4 Hidangan Khas Nusa Penida yang Wajib Dicoba Saat Liburan

SukaMakan.my.id - Ketika kita berbicara soal Nusa Penida, yang pertama terlintas mungkin adalah pantai yang indah dan spot-spot Instagrammable. Tapi hei, jangan lupakan makanannya! Liburan nggak lengkap kalau nggak mencicipi kuliner lokal, apalagi di tempat seindah Nusa Penida. Nah, kali ini aku mau berbagi pengalaman dan beberapa rekomendasi kuliner yang wajib banget kamu coba saat lagi liburan ke sini. Trust me, kalau kamu melewatkan salah satunya, bakal nyesel deh! 😋

1. Sate Lilit Ikan

Sate lilit tuh kayak kuliner khas Bali yang udah dikenal banget, tapi di Nusa Penida, ada sentuhan lokal yang bikin beda. Dulu, aku sempat skeptis. "Masa iya, sate ikan bisa seenak itu?" Ternyata, di sini sate lilitnya beda, lebih lembut dan penuh dengan rempah. Ikan yang digunakan biasanya ikan segar dari laut sekitar, jadi rasanya bener-bener fresh! Prosesnya juga menarik, daging ikan dicincang halus, dicampur kelapa parut, lalu dililitkan di batang serai. Aromanya aja udah bikin perut keroncongan!

Pro tip: cari warung yang masih pakai cara tradisional dalam membuatnya. Biasanya, sate lilit ini enak dinikmati bareng sambel matah dan nasi putih hangat. Bener-bener surga kuliner! 🌶️

2. Nasi Jinggo

Oke, mungkin kamu udah sering dengar nasi jinggo di Bali, tapi di Nusa Penida, rasa dan penyajiannya sedikit berbeda. Nasi Jinggo di sini punya porsi kecil, tapi jangan tertipu sama ukurannya. Satu bungkusnya mungkin cuma sebesar kepalan tangan, tapi rasanya nggak main-main! Isinya biasanya nasi, suwiran ayam pedas, tempe goreng, sambal, dan serundeng kelapa. Yang bikin aku kangen itu adalah sambalnya—pedasnya khas, nggak terlalu menyengat tapi cukup buat lidah bergoyang.

Kamu bisa nemuin nasi jinggo ini di hampir semua sudut jalan, terutama di pagi atau sore hari. Biasanya dijual di warung kecil, atau kalau kamu beruntung, ada yang lewat jualan keliling. Cuma Rp5.000-an, tapi rasanya bisa bikin kamu ketagihan. Pasti kamu bakal balik beli lagi setelah bungkus pertama!

3. Klawak Nasi

Ini salah satu yang unik dari Nusa Penida! Jadi, Klawak Nasi adalah olahan nasi yang dicampur dengan kelapa hitam, atau yang biasa disebut "klawak". Aku sempat bingung waktu pertama kali lihat, karena nasi yang disajikan warnanya gelap, hampir seperti warna hitam. Tapi setelah nyicip, wah, rasanya beda banget! Ada rasa gurih dari kelapa yang dikukus bareng nasinya, dan biasanya disajikan dengan lauk sederhana seperti ikan atau sayur daun singkong.

Salah satu tempat yang terkenal menyajikan Klawak Nasi ini adalah di desa-desa kecil sekitar Nusa Penida. Rasanya otentik banget, dan jarang kamu temuin di tempat lain di Bali. Jadi, kalau kamu pengen sesuatu yang bener-bener lokal, ini wajib banget dicoba.

4. Tipat Cantok

Kalau kamu pecinta makanan yang sedikit lebih sehat tapi tetap pengen rasa lokal, Tipat Cantok bisa jadi pilihan. Ini semacam salad tradisional Bali, tapi dengan bumbu kacang yang kaya rasa. Isinya terdiri dari lontong (tipat), sayuran seperti kacang panjang, tauge, dan kangkung, semua dicampur dengan bumbu kacang kental yang gurih. Makanan ini sebenarnya mirip dengan gado-gado, tapi versi Bali punya rasa yang lebih earthy dan kaya rempah.

Aku ingat waktu pertama kali makan Tipat Cantok di warung kecil dekat Pelabuhan Toyapakeh. Warungnya mungkin sederhana, tapi makanannya luar biasa. Plus, kamu bisa minta bumbu kacangnya diatur sesuai tingkat kepedasan yang kamu suka. Buat yang suka tantangan, pesan pedas, ya! 🌶️🔥


Tips Mencari Kuliner di Nusa Penida

Nah, berburu kuliner di Nusa Penida mungkin butuh effort ekstra karena warung-warungnya kadang tersembunyi. Aku dulu sempat frustasi karena GPS nggak selalu akurat di sini, tapi itulah asyiknya—kamu bisa dapat pengalaman makan di tempat-tempat yang nggak mainstream dan pastinya lebih otentik.

Beberapa hal yang bisa kamu coba:

  • Tanya ke penduduk lokal: Mereka pasti punya rekomendasi warung favorit yang nggak ada di Google. Jangan ragu buat ngobrol!
  • Jelajahi pagi-pagi: Banyak warung buka di pagi hari, terutama untuk hidangan-hidangan seperti nasi jinggo dan tipat cantok. Plus, udaranya masih segar banget buat jalan-jalan.
  • Bawa uang tunai: Banyak warung kecil di Nusa Penida yang belum menerima pembayaran digital, jadi pastikan kamu punya cukup uang tunai.

Dan yang paling penting, nikmati setiap gigitan. Makanan di Nusa Penida nggak cuma soal rasa, tapi juga cerita di baliknya. Dari ikan segar yang langsung ditangkap dari laut, sampai resep keluarga yang sudah turun-temurun, setiap hidangan membawa kamu lebih dekat dengan budaya dan kehidupan sehari-hari di pulau ini.

Jadi, sudah siap petualangan kuliner kamu di Nusa Penida? Jangan lupa share pengalamanmu di kolom komentar! 🍴

Previous Post Next Post